Selasa, 25 Agustus 2009

Luwungkencana, Cirebon, menjadi tki yang berhasil

Lanjutan dari post yang kemarin.
setiap orang yang bekerja menjadi seorang tki tentulah dia mengharap uang yang lebih, tapi gimana kalau impian tak seindah harapan?. mungkin bagi sobat yang pernah sukses bekerja menjadi seorang tki, bisa sharing disini bagaimana kiat-kiat atau apa saja yang harus dilakukan.
bagi saya pribadi gaji sopir di arab saudi tidaklah mencukupi atau tidak seimbang dengan pekerjaan kita.bagaimana tidak gajih seorang sopir hanya berkisar antara 2,3 juta saja. sedangkan biaya makan dan kebutuhan sehari-hari disana lumayan mahal kalau diperkirakan dengan rupiah.
apalagi kalau mengingat ongkos kita berangkat kesana sangat mahal kalau gak salah waktu itu adalah 10 juta rupiah. bayangkan berapa lama waktu yang kita tempuh untuk mengembalikan bekas ongkos kesana, mungkin satu tahun atau lebih. sedangkan kerja disana tidak mengenal waktu dan hampir 24 jam.
makanya saya berfikir dua kali tiga kali enam kali, kalau begini terus kapan kayanya? wakakak...
suatu hari saya mengambil keputusan untuk mencari kerja sambilan yang gajihnya lumayan lebih besar dari pada sopir yang konyol hanya mengharap gajih segitu. maaf untuk para sopir hehe coz saya juga mantab driver disana.tapi tidak bertahan lama. aduh capek udah dulu ah tar disambung lagiiiiii.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar